Minggu, 23 Januari 2011

MOMENTUM, IMPULS, dan TUMBUKAN

 MOMENTUM
Dalam mekanika klasik, momentum (dilambangkan dengan P) didefinisikan sebagai hasil perkalian dari massa dan kecepatan, sehingga menghasilkan vektor.
Rumus yang biasa digunakan untuk menghitung nilai momentum benda yaitu:
\mathbf{P}= m \mathbf{v}\,\!
Dimana P adalah momentum, m adalah massa benda, dan v adalah kecepatan.
Momentum adalah besaran vektor. Momentum sebuah partikel dapat dipandang sebagai ukuran kesulitan untuk mendiamkan benda. Sebagai contoh, sebuah truk berat mempunyai momentum yang lebih besar dibandingkan mobil yang ringan yang bergerak dengan kelajuan yang sama. Gaya yang lebih besar dibutuhkan untuk menghentikan truk tersebut dibandingkan dengan mobil yang ringan dalam waktu tertentu. (Besaran mv kadang-kadang dinyatakan sebagai momentum linier partikel untuk membedakannya dari momentum angular).
Momentum juga memiliki beberapa jenis yaitu :
1. momentum lenting sempurna
momentum awal = momentum akhir
2. momentum lenting sebagian
3. momentum lenting tidak sempurna
elastisitas = 0
IMPULS

Impuls merupakan perubahan momentum dalam selang waktu tertentu. Bila ditulis dalam bentuk matematis :
I = Δp
I = m.v’ - m.v